Warga Pengadilan diminta waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Pimpinan MA. Terakhir dilaporkan, oknum  penipu tersebut mengaku Wakil Ketua MA Bidang Yudisial. Dia menghubungi pejabat pengadilan di daerah (Ketua/hakim) meminta disediakan sejumlah uang dengan imbalan janji akan memperoleh promosi jabatan. Modus lain penipuan tersebut menggunakan ajudan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial yang mengaku diperintahkan oleh Wakil Ketua untuk menghubungi yang bersangkutan dan meminta disiapkan sejumlah uang.

Panitera Mahakamah Agung, Soeroso Ono, meminta kepada semua jajaran pengadilan tidak menanggapi permintaan tersebut. Soeroso memastikan apabila ada telepon dari Mahkamah Agung yang isi pembicaraannya tentang mutasi, pengurusan perkara, biaya operasional perjalanan dinas pimpinan ataupun hal-hal lain yang ujung-ujungnya meminta disediakan sejumlah uang dipastikan telpon tersebut berasal dari Oknum Penipu.  Panitera MA memastikan tidak ada tindakan dari pejabat Mahkamah Agung yang meminta uang ataupun fasilitas lainnya kepada jajarannya di daerah.

Panitera MA juga meminta kepada pencari keadilan agar tidak merespon surat, telpon maupun surat elektronik yang berisi permintaan konfirmasi penanganan perkara yang meminta menghubungi nama-nama pejabat tertentu di Mahkamah Agung.  Menurut Panitera, dalam penanganan perkara, Mahkamah Agung tidak melakukan konfirmasi kepada individu pihak berperkara, ataupun meminta para pihak menghubungi Mahkamah Agung.

“Semua surat, telpon yang isinya meminta menghubungi nama pejabat tertentu di Mahkamah Agung dan disertai permintaan sejumlah uang, itu merupakan modus penipuan”, tegas Panitera MA