JAKARTA | (15/6) - Selama periode Januari-Mei 2016, Mahkamah Agung menerima sebanyak 6.109 perkara . Sisa perkara yang  belum putus pada akhir tahun 2015 sebanyak 3.950 perkara sehingga jumlah beban perkara yang ditangani Mahkamah Agung pada periode  Januari-Mei 2015 sebanyak  10.059 perkara.  Jumlah perkara yang diterima berkurang 3,03% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015 sebanyak 6.300 perkara. Jumlah beban perkara juga berkurang 6,21% dibandingkan  dengan periode yang sama di tahun 2015 yang berjumlah 6.300 perkara.

Jumlah perkara yang diterima periode Januari-Mei 2016 tersebut terdiri dari 4721 perkara kasasi (77,28%), 1337 perkara peninjauan kembali (21,89%), 29 perkara grasi (0,47%), dan 22 perkara permohonan hak uji materiil (0,36%). Jika dikelompokkan berdasarkan jenis perkara,  perkara yang diterima tersebut terdiri dari perdata sebanyak 1.958 perkara (32,05%), perdata khusus sebanyak 506 perkara (8,28%), pidana sebanyak 769 perkara (12,59%), pidana khusus sebanyak 1280 perkara (20,95%), perdata agama sebanyak 468 perkara (7,66%), pidana militer sebanyak 144 perkara (2,36%) dan  tata usaha negara sebanyak 984 perkara (16,11%).

 

 

Dari jumlah beban perkara tersebut, Mahkamah Agung telah memutus sebanyak 5.830 perkara. Jumlah perkara yang diputus meningkat 1,67% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015 yang berjumlah 5.734 perkara. [an]