JAKARTA (13/7/2021) - Senin pagi (12/7/2021), suara pengumuman memecah keheningan ruangan kerja di MA yang memang hanya berisi 25% karena mengikuti protokol PPKM Darurat. “Innalilahiwainnalilaihirrajiun telah berpulang ke rahmatullah Ibu Zainona Binti Wamai, ibunda dari Panitera Mahkamah Agung, pada hari Sabtu, 10 Juli 2021 pukul 09.50 di Palembang”, demikian suara petugas dari Biro Hukum Humas mengumumkan kabar duka dengan suara bergetar. Di hari itu, sudah dua berita duka yang dia umumkan. Bahkan, dalam minggu-minggu terakhir, hampir setiap hari ada berita duka yang dikabarkannya.
Kabar duka kembali tersiar di hari Selasa pagi (13/7/2021). Bapak Sujatmiko, suami dari Panitera Muda Pidana Umum MA, Ibu Dr. Sudharmawatiningsih, S.H., M.H, telah berpulang pada hari ini (Selasa, 13/7) sekitar pukul 07.00.
Sementara itu, Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) telah merilis kabar duka bahwa dalam periode 1 Januari 2021 hingga 12 Juli 2021, 55 orang hakim telah meninggal dunia. Ikahi juga menyampaikan kabar duka atas meninggalkan Bapak H. Slamet Taufiq (Kakanda tercinta YM Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial). Innalillahiwainnalilahirrajiun.
Panitera Mahkamah Agung, Ridwan Mansyur, menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap musibah yang menimpa keluarga besar warga peradilan. “Saya dan keluarga besar Kepaniteraan MA merasakan duka cita atas kepergian orang terdekat kita. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan ampunan dan tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran dan keikhlasan”, ujar Panitera MA.
Ia mengajak seluruh warga peradilan untuk tetap optimis dan senantiasa semangat dalam mengabdikan diri sesuai dengan peran dan tugasnya masing-masing. Ia pun berpesan agar warga peradilan senantiasa mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas tugas keseharian. “Kita harus senantiasa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi aktivitas dan menghindari kerumuman”, pungkasnya.
Semoga pandemi ini segera berakhir. Amiin. [an]