Data Terkini Upaya Hukum Elektronik Yang Diterima MA:  Kasasi 348 Perkara, PK 9 Perkara

JAKARTA | (10/6) - Sejak diberlakukan mulai 1 Mei 2024,  MA telah menerima 357 upaya hukum elektronik yang terdiri atas 348 perkara kasasi dan 9 perkara peninjauan kembali. Perkara  Upaya hukum tersebut berasal dari pengadilan negeri 340 perkara, pengadian agama 7 perkara, pengadilan militer 9 perkara dan pengadilan tata usaha negara 1 perkara. Total pengadilan yang telah mengirimkan upaya hukum secara elektronik ke Mahkamah Agung sebanyak 174 pengadilan.

Data tersebut, menurut Panitera MA, Heru Pramono,  berdasarkan informasi SIAP MA  per hari  Jum’at (7/6) lalu.  Dalam waktu satu minggu, kata Heru, telah terjadi lonjakan perkara yang diterima MA. Sebagaimaan diberitakan sebelumnya , data akhir Mei (31/5), jumlah perkara yang diterima aplikasi SIAP tercatat sebanyak 165 perkara. Kini jumlah tersebut meningkat tajam.

“ Perkembangan data ini menunjukan  kesiapan sekaligus dukungan pengadilan terhadap kebijakan yang digariskan oleh MA yang patut  kita apresiasi”, ujar Heru Pramono

Lebih lanjut Panitera MA menjelaskan sebaran perkara tersebut berdasarkan alokasi pada Kepaniteraan Muda Perkara.   Kepaniteraan Muda Perkara Pidana Khusus sebanyak 275 perkara, Kepaniteraan Muda Pidana sebanyak 45 perkara,  Kepaniteraan Muda Perdata sebanyak 20 perkara, Kepaniteraan Muda Perdata Agama sebanyak 7 Perkara, Kepaniteraan Muda Pidana MIliter sebanyak 7  perkara dan Kepaniteraan Muda TUN 1 perkara.

Sebaran jumlah perkara kasasi dan peninjauan kembali pada setiap Kepaniteraan Muda perkara adalah sebagaimana tabel berikut ini.

Status proses penanganan perkaranya adalah sebagai berikut:  proses penerimaan di TU Sekpan 4 perkara,  penerimaan berkas oleh panmud perkara 90 perkara, penelaah kelengkapan berkas 237 perkara, konfirmasi kelengkapan berkas 22 perkara, penunjukan panitera pengganti 3 perkara dan penandatanganan putusan 1 perkara.

Dari sisi jumlah pengadilan terbanyak menyampaikan permohonan upaya hukum ,  PN Rantau Prapat menempati posisi pertama dengan jumlah 16 perkara, disusul oleh PN  Ambon sebanyak 13 perkara dan PN Surakarta sebanyak 12 perkara.

Berikut rincian permohonan kasasi/pk elektronik yang telah diterima oleh MA per 7 Juni 2024.