P ANITERA Mahkamah Agung, Soeroso Ono, berbagi informasi mengenai pengalaman Kepaniteraan MA dalam melakukan modernisasi manajemen perkara dengan Delegasi Kementerian Kehakiman Kerajaan Kamboja, Senin (20/10/2015), di Ruang Rapat Pleno Kamar I, Gedung MA, Jakarta. Ia bersama Koordinator Data dan Informasi Kepaniteraan memaparkan sistem manajemen perkara MA, pemanfaatan teknologi informasi dan transparansi putusan. Selain bidang manajemen perkara, MA juga berbagai informasi mengenai pengelolaan administrasi non judisial yang disampaikan oleh Sekretaris MA, Nurhadi.
Kehadiran Delegasi Kamboja yang dipimpin oleh Deputy Director General of Court Administration Mr. Seang Kung adalah dalam rangka rintisan kerjasama yudisial antara Peradilan Kerajaan Kamboja dan Peradilan Republik Indonesia. Keberhasilan Mahkamah Agung dalam melakukan pembaruan peradilan menarik perhatian lembaga peradilan Kamboja. Kerajaan Kamboja sendiri saat ini tengah melaksanakan pembangunan peradilan khususnya di sektor manajemen perkara, pendidikan dan latihan, dan pelayanan publik. Peradilan Kamboja memandang kerja sama dengan Indonesia akan mendorong efektiftas pembaruan peradilan di negaranya.
Kerjasama yudisial antar peradilan dua negara ini difasilitasi oleh USAID melalui Koordinasi Tim Nasional Kerjasama Selatan-Selatan, Bapenas (National Coordination Team on South-South and Triangular Cooperation Indonesia).
Pada kunjungan perdana ini, Tim Delegasi Kementerian Kehakiman Kamboja diterima oleh Ketua MA dan seluruh unsur pimpinan dan jajaran eselon I Mahkamah Agung. Dalam courtesy meeting ini, hadir pula Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake. Dari pihak USAID Indonesia, hadir Dondy Sentya, Senior Rule of Law Spesialist Office of Democratic Governance.
Kunjungan ke Kepaniteraan
Setelah mengadakan pertemuan dengan Panitera dan Tim Pokja BPR Mahkamah Agung, Delegasi Kamboja berkunjung ke Kepaniteraan Muda Pidana MA. Mereka cukup antusias berdialog dengan Panitera Muda Pidana Khusus, Roki Panjaitan. Beberapa diantara anggota delegasi bertanya tentang jenis perkara yang ditangani oleh Kepaniteraan Pidana Khusus. Mereka pun tertarik dengan sistem buku register perkara pidana khusus.
Di hari pertama ini, Tim Delegasi Kamboja juga diberi kesempatan untuk mengunjungi Ditjen Badan Peradilan Umum dan Ditjen Badan Peradilan Agama. Mereka mendapat paparan mengenai sistem manajemen perkara di lingkungan peradilan umum dan lingkungan peradilan agama. [an]