Selamat Datang di Situs Web Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia

 

Ketua MA, Prof. Dr. M. Hatta Ali, SH, MH mengambil sumpah dan melantik 8 Panitera Pengganti Mahkamah Agung,  Rabu (10/08/2016)  bertempat di  Gedung MA, Jakarta. Mereka yang dilantik tersebut adalah  Achmad Rifai, SH., MHDr. Iman Luqmanul Hakim, SH., M.Hum, Muhammad Eri Justiansyah, SHRut Endang lestari, SH, Rozy Yhond Roland, SH., MH, Sri Indah Rahmawati, SH, Faisal Akbaruddin Taqwa, SH., LL.M, dan Yustiar Nugroho, SH.  Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial,  Para Ketua Kamar, Panitera MA, para Pejabat Eselon I dan II MA dan para Panitera Pengganti Mahkamah Agung.

 

Dalam sistem peradilan, panitera pengganti menjadi unsur pendukung majelis hakim dalam proses persidangan. Namun dalam sistem organisasi penanganan perkara Mahkamah Agung, meskipun namanya panitera pengganti namun personilnya bukan berasal dari rumpun aparatur sipil kepaniteraan pengadilan. Berdasarkan UU Mahkamah Agung (UU 3 Tahun 2009),  persyaratan jabatan bagi panitera Mahkamah Agung adalah hakim pengadilan tingkat pertama dengan masa kerja minimal 10 tahun. Sebelum memangku jabatan, panitera pengganti harus diambil sumpah atau janjinya oleh Ketua Mahkamah Agung (Pasal  24 UU 14 Tahun 1985).

Dari 8 (delapan) panitera pengganti yang dilantik tersebut sebagian besar ditempatkan pada Kamar Perdata dan Kamar Pidana. Hanya 1 (satu) Panitera Pengganti yang ditempatkan pada Kamar Tata Usaha Negara.

Dalam sistem kamar di Mahkamah Agung, Panitera Pengganti menjadi anggota dari kamar. Ia mempunyai tugas pokok untuk mempersiapkan draft putusan Mahkamah Agung dan mengadministrasikan perkara yang ditangani oleh hakim agung. [an]