Selamat Datang di Situs Web Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia

 

JAKARTA | (28/12/2017) Beban  perkara Mahkamah Agung pada   tahun 2017 (per 27/12/2017) sebanyak 17.538 perkara. Jumlah tersebut terdiri dari  perkara masuk sebanyak 15.181 perkara dan sisa perkara akhir tahun 2016 sebanyak 2.357 perkara. Jumlah perkara yang diputus hingga 27/12/2017 sebanyak  15.967 perkara, sehingga sisa perkara pada tanggal 27 Desember 2017 sebanyak  1.571 perkara.  Perbandingan jumlah beban perkara dengan jumlah perkara yang diputus menunjukan tingkat keberhasilan memutus perkara (rasio produktifitas memutus perkara) sebesar 91,04%.

Demikian disampaikan Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali,  di hadapan para jurnalis pada acara Refleksi Akhir tahun, Kamis (28/12/2017),  bertempat di Media Center, gedung MA Jakarta. Ketua MA yang didampingi Wakil  Ketua MA Bidang Yudisial H.M. Syarifuddin, Ketua Kamar Pembinaan Takdir Rahmadi, Ketua Kamar Pengawasan Sunarto, Jurubicara MA Hakim Agung Suhadi dan Panitera MA Made Rawa Aryawan, memaparkan capaian kinerja MA sepanjang tahun 2017.  

 

Dikatakan Ketua MA, tingkat keberhasilan memutus yang mencapai 91,04% merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah MA.  Dengan produktifitas yang tinggi tersebut menjadikan sisa perkara yang belum diputus hanya sebesar 8,96% dari jumlah keseluruhan perkara yang menjadi beban.

Arus perkara masuk ke Mahkamah Agung cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah perkara yang diterima pada tahun 2017 meningkat 3,77% dibandingkan dengan tahun 2016 yang menerima sebanyak  14.630 perkara. 

Rata-rata jumlah perkara masuk perbulan pada tahun 2017 sebanyak 1265 perkara, sedangkan rata-rata perkara yang diputus per bulan sebanyak 1.331 perkara. Rasio perbandingan antara jumlah perkara yang diterima dengan yang diputus sebesar 105,18%. Keadaan ini menunjukan  bahwa Mahkamah Agung berhasil melakukan pengikisan sisa perkara tahun sebelumnya sebesar 5,18% atau sekitar 786 perkara.

Dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 15.967 perkara, sebanyak 14.578 perkara (91,30%) diputus kurang dari  3 bulan. Berdasarkan data ini, maka pemeriksaan perkara di Mahkamah Agung telah sesuai dengan ketentuan jangka waktu penanganan perkara yang ditentukan oleh SK KMA 214/2014.

 

Sementara itu Jumlah perkara yang telah diminutasi dan dikirim ke pengadilan pengaju sebanyak 15.450 perkara. Dibandingkan dengan jumlah perkara yang diterima yang berjumlah 15.130 perkara, maka rasio penyelesaian perkara (clearance rate)   mencapai 101, 77 %.