JAKARTA | (28/4) - Ketua Kamar Pengawasan MA, Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H, Senin (24/4) yang lalu genap berusia 70 tahun. Berdasarkan UU MA, hakim kelahiran Kab. Kuantan Singingi, 24 April 1953 ini akan memasuki masa purnabhkati terhitung mulai 1 Mei 2023. Menyambut momentum ini, MA menggelar acara sederhana pelepasan masa tugas Zahrul Rabain, Jum’at (28/4), di Conference Center, Gedung MA, Jakarta. Acara pelepasan dipimpin Ketua MA, Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H, dan diikuti oleh seluruh unsur pimpinan, para hakim agung dan hakim ad Hoc pada Mahkamah Agung serta pejabat eselon I MA. Sementara itu, para pejabat eselon II, para pejabat kepaniteraan dan jajaran pimpinan pengadilan mengikutinya secara virtual.
Ketua Mahkamah Agung dalam sambutannya memberi apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Hakim Agung Zahrul Rabain yang telah mengabdikan diri di dunia peradilan sebagai hakim selama 40 tahun dengan tanpa cela. Menurut Ketua MA, semua kita mengharapkan akhir karir seperti pak Zahrul yang dapat menuntaskan tugas dengan selamat hingga masa batas usia pensiun tanpa ada cacat.
“Ada beberapa rekan sejawat kita yang tidak sampai mencapai batas usia pensiun, baik karena dipanggil Tuhan maupun sebab lain”, ujar Ketua MA
Menurut Ketua MA, dengan masa pengabdian 40 tahun sebagai hakim, maka sudah ribuan putusan yang dihasilkan. Putusan, kata Ketua MA, adalah hasil ijtihad hakim atas suatu persoalan hukum. Sekalipun hasil ijtihad itu salah, Tuhan masih memberikan pahala atas proses ijtihad tersebut, apalagi jika ijtihadnya benar maka pahalanya berkali lipat.
Menangani 10.000 an perkara MA
Zahrul Rabain dilantik sebagai hakim agung pada Kamis 31 Oktober 2013 oleh Ketua MA, Hatta Ali bersama dengan 3 hakim agung lainnya yaitu Eddy Army, Sumardijatmo, dan MD Pasaribu (alm). Selama 11 tahun mengabdi sebagai hakim agung, berdasarkan catatan SIAP MA, pemilik inisial ZR ini telah mengadili sebanyak 10.007 perkara yang terdiri atas perkara perdata sebanyak 8.794, perkara perdata khusus sebanyak 1.184, perkara perdata agama 1 perkara, dan perkara TUN sebanyak 28 perkara. Dari keseluruhan perkara tersebut, permohonan kasasi sebanyak 7.973 perkara dan peninjauan kembali sebanyak 2.034 perkara.
Tahun |
Kasasi |
Sub Total |
Peninjauan Kembali |
Sub Total |
Grand Total |
|||||
Perdata |
Perdata Agama |
Perdata Khusus |
TUN |
Perdata |
Perdata Khusus |
TUN |
||||
2013 |
215 |
|
|
|
215 |
12 |
|
|
12 |
227 |
2014 |
835 |
69 |
904 |
199 |
2 |
2 |
203 |
1107 |
||
2015 |
962 |
101 |
1063 |
185 |
29 |
2 |
216 |
1279 |
||
2016 |
1121 |
127 |
1248 |
190 |
29 |
219 |
1467 |
|||
2017 |
663 |
113 |
776 |
166 |
27 |
9 |
202 |
978 |
||
2018 |
631 |
106 |
737 |
176 |
68 |
244 |
981 |
|||
2019 |
934 |
150 |
1084 |
238 |
33 |
271 |
1355 |
|||
2020 |
704 |
162 |
866 |
208 |
15 |
223 |
1089 |
|||
2021 |
445 |
86 |
531 |
198 |
8 |
206 |
737 |
|||
2022 |
425 |
1 |
42 |
1 |
469 |
195 |
4 |
14 |
213 |
682 |
2023 |
70 |
10 |
80 |
22 |
3 |
25 |
105 |
|||
Grand Total |
7005 |
1 |
966 |
1 |
7973 |
1789 |
218 |
27 |
2034 |
10007 |
Perjalanan Karir
Zahrul Rabain mengawali karir sebagai Calon Hakim pada Pengadilan Negeri Bukittinggi terhitung mulai 1 Maret 1983. Dua tahun kemudian, di pengadilan yang sama, penyandang Doktor Ilmu Hukum UNPAD tahun 2013 ini, didefinitifkan sebagai hakim pada 19 Juli 1985. Pada akhir tahun 1985, Ia dialihtugaskan sebagai hakim pada PN Takengon. Pada tahun 1990, PN Lubuk Sikaping selanjutnya menjadi tempat alih tugas suami dari Arminiwati ini. Enam tahun kemudian, penyandang Magister Hukum Universitas Islam Riau ini, beralih tugas sebagai hakim pada Pengadilan Negeri Jambi.
Setelah menjalani karir sebagai hakim di beberapa pengadilan negeri, Zahrul Rabain dipercaya menjadi pimpinan di beberapa pengadilan ngeri, yaitu: Wakil Ketua Pengadilan Negeri Muara Bulian (30 Maret 1999), Ketua Pengadilan Negeri Bangko (25 Oktober 1999), Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru (04 Desember 2003), Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru (01 Desember 2005), dan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (13 September 2007).
Karir ayah dari Oswati Hasanah, Ela Diana,. Ahmad Fadil dan Adel Husnan ini semakin menanjak setelah sukses memimpin di beberapa pengadilan tersebut. Pada bulan Juni 2009, Ia dipromosikan sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Makassar, tahun 2011 sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jakarta. Setahun kemudian, Ia dipercaya menjadi unsur pimpinan sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo.
Pada saat menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo, Zahrul Rabain mengikuti proses seleksi hakim agung dan dinyatakan lulus pada Uji Kepatutan dan Kelayakan di Komisi III DPR pada tanggal 23 September 2023. Pada 1 Nopember 2013, Ia dilantik sebagai hakim agung dan kemudian menjabat sebagai Ketua Kamar Pengawasan Mahkamah Agung sejak April tahun 2021 menggantikan Dr. H. Andi Samsan Nganro, SH., MH [AN}