Selamat Datang di Situs Web Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia

 

JAKARTA | (31/1/2024) - Ketua Mahkamah Agung  Muhammad Syarifuddin telah mengambil  sumpah jabatan dan melantik dua pejabat Panitera Muda Mahkamah Agung. Acara tersebut berlangsung beberapa saat setelah sebelumnya Ketua MA melantik  Panitera Mahkamah Agung. Dua pejabat tersebut adalah  Minanoer Rahman sebagai Panitera Muda Pidana Mahkamah Agung dan Ahmad Ardianda Patria sebagai  Panitera Muda Perdata Khusus Mahkamah Agung. Pengangkatan mereka sebagai Panitera Muda Mahkamah Agung melalui proses seleksi terbuka yang ditentukan dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung  Nomor 349 Tahun 2021.

Minanoer Rahmat diangkat sebagai Panitera Muda Pidana Mahkamah Agung  menggantikan  Dr. Yanto, S.H., M.Hum yang telah diangkat sebagai hakim agung. Sedangkan Ahmad Ardianda Patria menggantikan posisi  Agus Subroto, S.H., M.Hum yang juga telah diangkat sebagai hakim agung. Dengan pelantikan  Panitera dan dua Panmud tersebut, kini  Formasi Jabatan Kepaniteraan Mahkamah Agung telah lengkap, dengan susunan sebagai berikut:

Panitera Mahkamah Agung

:

Dr. Heru Pramono, S.H., M.Hum

Panitera Muda Perkara Perdata

:

Ennid Hasanuddin, S.H., C.N. M.H

Panitera Muda Perkara Perdata Khusus

:

Ahmad Ardianda Patria, S.H., M.Hum

Panitera Muda Perkara Pidana

:

Dr. Minanoer Rahman, S.H., M.Hum

Panitera Muda Perkara Pidana Khusus

:

Dr. Sudarmawatiningsih, S.H., M.H

Panitera Muda Perkara Perdata Agama

:

Dr. Musthofa, S.H., M.H

Panitera  Muda Perkara Pidana Militer

:

Kolonel CHK Asep Ridwan Hasyim, S.H., M.H

Panitera Muda Perkara TUN

:

Hendro Puspito, S.H., M.H

Mengenal Lebih Dekat  Panmud Pidana

 Dr. H. MINANOER RACHMAN, S.H., M.H. lahir di Surabaya pada tanggal 01 Juni 1966. Pria yang diangkat menjadi Panitera Muda Perkara Pidana Mahkamah Agung berdasarkan Surat Keputusan Nomor 29 / KMA/ SK. KP1.2.5/1/2024 tertanggal 23 Januari 2024 ini memulai karir sebagai Calon Hakim pada Pengadilan Negeri Madiun pada tanggal 01 Desember 1992. Beliau diangkat menjadi Hakim pada Pengadilan Negeri Semarapura yang selanjutnya terus berkarir menjadi hakim di beberapa pengadilan negeri hingga menjadi pimpinan beberapa pengadilan tingkat pertama dimana yang terakhir adalah Ketua Pengadilan Negeri Tangerang sebelum diangkat menjadi Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Makassar. Minanoer  Rahman menempuh S1 Hukum di Universitas Airlangga. Setelah itu beliau menempuh Magister di Univ. 17 Agustus 1945 Surabaya dan melanjutkan program doktor pada almamaternya Universitas Airlangga. Beliau aktif mengikuti berbagai kursus dan pelatihan baik yang diadakan oleh Mahkamah Agung maupun pihak eksternal seperti Diklat Hakim Perkara HAM, Pelatihan Teknis Fungsional Hakim Tindak Pidana Narkotika dan Australia-Indonesia Judicial Training Workshop Presented. Atas pengabdiannya sebagai aparatur negara, Suami dari Ira Susanti sekaligus ayah dari Cahyo Anugroh Rachman dan Shafira Rachman ini telah memperoleh Satyalancana Karya Satya XXX pada tahun 2003.

Mengenal Lebih Dekat Panmud Perdata Khusus

AHMAD ARDIANDA PATRIA lahir di Palembang pada tanggal 20 Desember 1962. Ia menyelesaikan pendidikan strata 1 di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya pada tahun 1985 dan pendidikan strata 2 pada universitas yang sama pada tahun 2022. Suami dari Ir. Septa Indah ini mengawali kariernya di lembaga peradilan sebagai Staf Pengadilan Negeri Palembang (1986-1988). Ia kemudian melanjutkan karier dengan menjadi hakim pada Pengadilan Negeri Sekayu (1990-1996), Hakim Pengadilan Negeri Muara Bulian (1996-1999), dan Hakim Pengadilan Negeri Kayu Agung (1999-2004).

Jabatan struktural sebagai pimpinan pengadilan tingkat pertama yang pernah diamanahkan kepada ayah dari Andini Patricia, A. Rizki Elfasti, dan A. Rizka Elfasta ini adalah Wakil Ketua Pengadilan Negeri Mempawah (2004-2005), Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu (2006-2008), Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sorong (2011-2012), Wakil Ketua Pengadilan Negeri Blitar (2012-2014), Ketua Pengadilan Negeri Kudus (2014-2015), Wakil Ketua Pengadilan Negeri Surabaya (2015-2016), dan Ketua Pengadilan Negeri Palembang (2016-2017).

Setelah melanglang buana menjadi pimpinan pengadilan tingkat pertama, Ahmad Ardianda Patria kemudian mendapat amanah menjadi Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan (2017-2021) dan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jakarta (2021-2022). Lalu ia menjadi pimpinan pengadilan tingkat banding, yaitu menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang (2022-2023) dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tanjung Karang (2023-2024).

Mahkamah Agung kemudian memberi amanah Ahmad Ardianda Patria menjadi Panitera Muda Perkara Perdata Khusus dengan Surat Keputusan Nomor 30/KMA/SK.KPI.2.5/I/2024, tanggal 23 Januari 2024. Ia dilantik secara resmi menjadi Panitera Muda Perkara Perdata Khusus oleh Ketua Mahkamah Agung pada tanggal 31 Januari 2024.