Jakarta (3/07/2025), Panitera Mahkamah Agung Republik Indonesia secara resmi membuka tahap wawancara dalam rangkaian Seleksi Jabatan Panitera Muda Perkara Pidana Militer MA RI Tahun 2025, Rabu (2/7), bertempat di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga Jumat, 4 Juli 2025, dihadiri oleh para panitia seleksi dan tujuh peserta yang telah lolos tahapan seleksi sebelumnya.
Panitera MA Tegaskan Nilai Seleksi: Profesional, Transparan, dan Akuntabel
Dalam sambutannya, Panitera Mahkamah Agung RI, Dr. Heru Pramono, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa seleksi ini merupakan bagian dari upaya menjaring talenta terbaik yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga menjunjung tinggi integritas. Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilaksanakan secara cermat, transparan, akuntabel, dan partisipatif, dengan berpedoman pada prinsip meritokrasi dan efisiensi.
“Kami berharap para peserta dapat mengikuti tahapan wawancara ini dengan tertib dan lancar. Dari proses seleksi ini, besar harapan kami akan didapatkan Panitera Muda yang mumpuni secara kompetensi dan kredibel dalam menjunjung nilai-nilai integritas,” ujar Heru. Ia juga menekankan bahwa hasil seleksi ini akan menjadi cerminan komitmen Kepaniteraan Mahkamah Agung dalam membangun kepaniteraan yang profesional dan berintegritas.
Tahapan Akhir dari Seleksi yang Komprehensif
Dalam laporan pembukaan, Sekretaris Kepaniteraan menjelaskan bahwa wawancara merupakan tahapan akhir. Para peserta telah menjalani serangkaian proses seleksi, yaitu seleksi administrasi, uji kompetensi, profile assessment, penelusuran rekam jejak, dan eksaminasi putusan. Tujuh peserta yang lolos ke tahap wawancara ini akan diuji oleh panel penguji yang berasal dari berbagai unsur untuk menjamin penilaian yang menyeluruh.
Para penguji dalam seleksi wawancara ini berasal dari berbagai latar belakang untuk memastikan penilaian dilakukan secara menyeluruh dan objektif. Dr. Heru Pramono, S.H., M.Hum., selaku Panitera Mahkamah Agung RI yang merupakan atasan langsung dari jabatan yang diseleksi, akan menguji kemampuan manajemen perkara para peserta. Sugiyanto, S.H., M.H., Sekretaris Mahkamah Agung sekaligus Plt. Kepala Badan Pengawasan, akan menilai aspek integritas. Dari unsur TNI, hadir Marsda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho, S.H., M.H., Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer, yang merupakan atasan peserta dari lingkungan peradilan militer dan akan menggali kemampuan manajerial organisasi peserta. Dari unsur eksternal, Made Rawa Aryawan, S.H., M.Hum., praktisi hukum, akan menilai aspek teknis yudisial, sedangkan Dr. Febby Mutiara Nelson, S.H.,M.H., akademisi hukum, akan mengeksplorasi kedalaman pemahaman peserta terkait hukum acara dan isu-isu kontemporer.
Seleksi ini diharapkan menghasilkan pemimpin yang mampu memperkuat penanganan perkara pidana militer di Mahkamah Agung dengan profesionalisme dan integritas tinggi. (AFK)