Selamat Datang di Situs Web Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia

 

Setelah Surabaya, Kini Giliran Pengadilan Se-Bali Ikuti Sosialisasi SEMA 14/2010

Denpasar | kepaniteraan.mahkamahagung.go.id (26/9)

Setelah sukses menggelar kegiatan sosialisasi SEMA 14/2010 bagi pengadilan negeri di wilayah PT Surabaya, Kepaniteraan MA kembali melakukan kegiatan serupa bagi pengadilan se-Bali. Sebagaimana di Surabaya, peserta sosialisasi ini diikuti oleh panitera/sekretaris dan operator publikasi putusan. Yang berbeda dalam penyelenggaraan di Pulau Dewata ini, seluruh pengadilan dari empat lingkungan peradilan yang ada di propinsi Bali ikut serta.

Pembukaan secara resmi kegiatan yang dibiayai oleh DIPA Kepaniteraan MA ini dilakukan oleh Panitera Mahkamah Agung, H. Soeroso Ono, SH, MH, Rabu malam (26/9), bertempat di Hotel Jayakarta, Legian, Bali. Hadir pula dalam pembukaan ini, Dirjen Badilum, Dr. H. Cicut Sutiarso, SH, MH, Wakil Ketua PT Denpasar, dan Sekretaris Kepaniteraan MARI, H. Ali Murad P. Harahap, SH, MH.

 

Dalam sambutannya Panitera MA mendorong pengadilan untuk mempublikasikan putusannya melalui Direktori Putusan Mahkamah Agung. “Publikasi putusan wajib dilaksanakan oleh pengadilan karena tuntutan UU KIP dan SEMA 14/2010”, ujar Panitera MA. Panitera mengapresiasi keberhasilan kegiatan di Surabaya yang telah berhasil mengupload putusan selama pelatihan sebanyak 1.676 putusan. “Saya yakin kegiatan di Bali ini bisa mengikuti keberhasilan di Surabaya”, ungkap Panitera memberi motivasi.

Dirjen Badilum: Perhatian terhadap IT, bagian dari kinerja

Dirjen Badilum, Dr. H. Cicut SUtiarso, SH, MH, mengapresiasi kegiatan Kepaniteraan yang dilakukan Kepaniteraan MA. Hal ini karena akan mendorong penggunaan teknologi informasi yang menjadi pendorong reformasi birokrasi peradilan. Terkait dengan penggunaan teknologi informasi ini, Dirjen Badilum menyebutnya sebagai bagian dari penilaian kinerja. “ Oleh karena itu, progress upload putusan bagi masing-masing pengadilan menjadi salah satu aspek penilaian kinerja”, tegas Dirjen Badilum. (an)