JAKARTA | (1/3/2016) - Prof. Dr. M. Hatta Ali, SH, MH mengucapkan sumpah jabatan sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2017-2022 di hadapan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara Jakarta, Rabu 1 Maret 2017. Penetapan Hatta Ali sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2017-2022 tertuang dalam Keputusan Presiden No 28 P Tahun 2017 tanggal 28 Februari 2017. Berdasarkan Pasal 9 UU 3 Tahun 2009, Ketua dan Wakil Ketua MA sebelum memangku jabatannya, harus mengucapkan sumpah atau janji di hadapan Presiden.
Hatta Ali terpilih sebagai calon Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna khusus dengan agenda utama pemilihan Ketua MA yang digelar 14 Februari 2017. Ia mendapatkan 38 dari 47 suara hakim agung. Dengan jumlah suara tersebut, proses pemilihan hanya berlangsung satu putaran karena telah mencapai suara di atas 50 persen plus 1.
Periodisasi jabatan pimpinan Mahkamah Agung (Ketua, Wakil Ketua dan Ketua Muda) selama lima tahun mulai diberlakukan dengan UU No 5 Tahun 2004. UU sebelumnya tidak mengenal periodisasi jabatan tersebut. Selain mengatur periodisasi, UU tersebut juga mengatur mekanisme penetapan jabatan Pimpinan MA. Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung dan diangkat oleh Presiden. Sedangkan Ketua Muda Mahkamah Agung diangkat oleh Presiden di antara hakim agung yang diajukan oleh Ketua Mahkamah Agung.
Ketua MA ke-13
Melihat catatan sejarah Mahkamah Agung, Hatta Ali menjadi Ketua Mahkamah Agung yang ke 13 sejak berdirinya Mahkamah Agung pada tahun 1945. Hatta Ali termasuk dalam 7 orang Ketua MA dengan masa jabatan di atas 5 (lima) tahun. Berikut nama-nama Ketua MA sejak tahun 1945:
No |
Nama Ketua MA |
Periode jabatan |
Lama Menjabat |
1 |
Prof. Dr. Kusumah Atmaja, SH |
1945 – 1952 |
7 tahun |
2 |
Prof. Dr. R. Wirjono Projodikoro, S. H |
1952 – 1966 |
14 tahun |
3 |
Soerjadi, S. H |
1966 – 1968 |
2 tahun |
4 |
Prof. R. Subekti, S. H |
1968 – 1974 |
6 tahun |
5 |
Prof. Oemar Seno Adji, S.H |
1974 – 1981 |
7 tahun |
6 |
Mudjono, SH |
1981 – 1984 |
3 tahun |
7 |
H. Ali Said, S.H |
1984 – 1992 |
8 tahun |
8 |
H.R. Purwoto S. Ganda Subrata, S.H |
1992 -1994 |
2 tahun |
9 |
H. Soerjono, S.H |
1994 – 1996 |
2 tahun |
10 |
H. Sarwata, S.H |
1996 – 2000 |
4 tahun |
11 |
Prof. Dr. Bagir Manan, SH, MH, MCL |
2001 – 2008 |
7 tahun |
12 |
Dr. Harifin A. Tumpa, S.H., M.H |
2009 -2012 |
3 tahun |
13 |
Prof. Dr. M. Hatta Ali, S.H, M.H |
2012 – 2020 |
8 tahun |
Jejak Karier
Hatta Ali memulai karirnya sebagai CPNS pada Departemen Kehakiman terhitung mulai 1 Maret 1978. Di Depkeh ini, Hatta Ali menduduki posisi sebagai Pemeriksa pada Inspektorat Jenderal Depkeh. Karir hakim Hatta Ali dimulai pada tahun 1982, Ia diangkat sebagai Calon Hakim pada PN Jakarta Utara. PN Sabang menjadi tempat kerja berikutnya bagi Hatta Ali, sebab pada 5 April 1984 Ia diangkat sebagai hakim di tempat ini. Lima tahun berikutnya, Hatta Ali menjabat sebagai Pelaksana Harian Ketua PN Sabang mulai 8 Juli 1989 hingga April 1990. Pada April 1990 Hatta Ali kembali mendapat mutasi. Kini PN Lubuk Pakam yang menjadi tempat pengabdian berikutnya. Setelah lima tahun di Lubuk Pakam, pada 7 April 1995 Hatta Ali dipromosikan menjadi Wakil Ketua PN Gorontalo.
Jabatan WKPN Gorontalo ini, dijabatnya hingga turun SK Jabatan Ketua PN Bitung pada tanggal 18 November 1996. Dua tahun berikutnya, Ia kembali dipromosikan menjadi Hakim PN Jakarta Utara. Setelah dua tahun di PN Jakarta Utara, Hatta Ali kembali mendapat promosi jabatan sebagai Ketua PN Manado. Jabatan terakhir ini hanya diemban kurang lebih setahun, karena pertengahan 2001, Hatta Ali kembali mutasi sebagai Ketua PN Tangerang.
Setelah beberapa kali berpengalaman sebagai pimpinan pengadilan, pada 21 Mei 2003 Ia mendapat mutasi sebagai Hakim Tinggi PT Denpasar. Setahun berikutnya Hatta Ali dipercaya sebagai Hakim Tinggi Jakarta yang diperbantukan sebagai sekretaris Ketua Mahkamah Agung.
Pada pertengahan tahun 2005, Hatta Ali mendapat kepercayaan sebagai Dirjen Badan Peradilan Umum. Jabatan ini Ia emban hingga diangkat menjadi Hakim Agung pada 23 Juli 2007. Rekam jejak dan pengalaman kepimpinan yang cemerlang menjadi bekal untuk mengantarkan penyandang Doktor dari Universitas Padjadjaran ini untuk menjabat sebagai Tuada Pengawasan pada 8 April 2009.
Pada hari Rabu, 8 Februari 2012, dalam Sidang paripurna khusus dengan agenda utama pemilihan Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung dengan meraih suara terbanyak pada putaran pertama pemilihan. Sebulan kemudian, tepatnya 1 Maret 2012, Ia mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudoyono di Istana Negara, Jakarta. Lima tahun setelah pelantikan tersebut, MA kembali menggelar sidang paripurna khusus untuk memilih Ketua MA. Pada pemilihan tersebut, Hatta Ali kembali terpilih untuk memimpin MA, untuk periode lima tahun ke dua. Pada tanggal 1 Maret 2017, Hatta Ali kembali mengucapkan sumpah jabatan sebagai Ketua MA Periode 2017-2022 di hadapan Presiden Joko Widodo. Berdasarkan UU No 3 Tahun 2009, Hatta Ali akan memimpin MA hingga genap usia 70 tahun di bulan April tahun 2020. [an]