JAKARTA | (10/5) - Buku Laporan Tahunan MA mencatat jumlah beban perkara Mahkamah Agung sepanjang tahun 2022 mencapai 28.284 perkara. Jumlah beban perkara tersebut didistribusikan kepada 47 hakim agung. Dengan data tersebut, rasio beban kerja per hakim agung dengan jumlah beban adalah 1 berbanding 602 perkara. Oleh karena setiap perkara ditangani oleh majelis yang terdiri dari 3 hakim, maka dengan jumlah beban kerja 28.284, setiap hakim agung mendapatkan alokasi berkas per tahun mencapai 1.805 perkara.
Dalam memeriksa perkara kasasi atau peninjauan kembali, setidaknya hakim agung akan membaca putusan pengadilan tingkat pertama, putusan pengadilan tingkat banding, memori kasasi dan kontra memori kasasi, selain dari dokumen lainnya yang tersedia di Bundel A dan Bundel B. Apabila diasumsikan setiap dokumen yang harus dibaca tersebut terdiri atas 25 halaman, maka dalam setiap berkas ada 100 halaman dokumen yang “wajib” dibaca. Dengan asumsi setiap perkara terdiri atas 100 halaman yang wajib dibaca, maka merujuk pada rerata alokasi beban di atas, dalam setahun hakim agung minimal membaca 180.500 halaman. Jumlah ini akan bertambah jika perkara yang ditangani adalah perkara tertentu seperti tindak pidana korupsi yang putusannya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan halaman.
Hal tersebut disampaikan Panitera Mahkamah Agung, Ridwan Mansyur, Selasa (9/5), di Gedung MA, Jakarta. Ia menjelaskan bahwa data tersebut merupakan rerata umum beban kerja tanpa memperhatikan alokasi beban perkara per kamar dan jumlah hakim agung pada setiap kamar hakim agung tersebut.
Jika memperhatikan kondisi beban per kamar penanganan perkara dan jumlah hakim agung pada setiap kamar tersebut, maka diperoleh data sebagaimana tabel berikut:
Jumlah |
Perdata |
Pidana |
Agama |
Militer |
TUN |
Jumlah |
Jumlah Beban Perkara |
8506 |
10980 |
1333 |
380 |
7085 |
28284 |
Jumlah Hakim Agung |
16 |
15 |
6 |
4 |
6 |
47 |
Rasio Hakim Agung dengan Perkara |
1:532 |
1:732 |
1:222 |
1:95 |
1:1181 |
1: 602 |
Rerata Alokasi Berkas ke Setiap Hakim Agung |
1595 |
2196 |
667 |
285 |
3543 |
1805 |
Minimum Jumlah halaman dokumen yang dibaca (Asumsi per berkas 100 hal) |
159.500 |
219.600 |
66.700 |
28.500 |
354.300 |
180.500 |
99,08% Beban Berhasil Diselesaikan
Dari jumlah beban perkara yang teralokasikan, hakim agung berhasil menyelesaikan sebesar 99,08% perkara. Pada akhir tahun 2022, hanya 260 perkara yang belum diputus oleh hakim agung, sebagaimana tabel berikut ini:
Jenis Perkara |
Sisa 2021 |
Masuk 2022 |
Jumlah Beban |
Putus 2022 |
Sisa 2022 |
Rasio Produk-tivitas |
Perdata |
16 |
6.551 |
6.567 |
6.541 |
26 |
99,60% |
Perdata Khusus |
11 |
1.928 |
1.939 |
1.939 |
0 |
100,00% |
Pidana |
10 |
1.655 |
1.665 |
1.663 |
2 |
99,88% |
Pidana Khusus |
124 |
9.191 |
9.315 |
9.290 |
25 |
99,73% |
Perdata Agama/Jinayah |
7 |
1.326 |
1.333 |
1.333 |
0 |
100,00% |
Pidana Militer |
0 |
380 |
380 |
380 |
0 |
100,00% |
Tata Usaha Negara |
7 |
7.078 |
7.085 |
6.878 |
207 |
97,08% |
Jumlah |
175 |
28.109 |
28.284 |
28.024 |
260 |
99,08% |
(an)