Selamat Datang di Situs Web Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia

 

Sejak 30 Tahun Yang Lalu,  FCA Sudah Tidak Menggunakan Buku Register

Melbourne | (05/10) - Pengadilan Federal Australia sejak sepuluh tahun terakhir telah mengembangkan e-Court Services. Layanan pengadilan berbasis elektronik ini terdiri dari e-lodgmnet, e-Court File, dan e-Trial. Sedangkan jauh sebelumnya, kurang lebih 30 tahun yang lalu, untuk kepentingan pengelolaan perkara mereka memiliki aplikasi manajemen berkara yang disebut dengan Case Track. Sejak itulah Pengadilan Federal Australia sudah tidak lagi menggunakan buku register perkara.

Hal tersebut mengemuka dalam perbincangan dengan  Lauren McCormick, Senior Legal Case Manager, seusai meninjau pelaksanaan sistem e-court file di ruang kepaniteraan dan ruang sidang , Rabu lalu (1/10).

“Saya dan Daniel Caporale (Deputy Registrar, red) tidak pernah melihat pengadilan menggunakan buku register”, ungkap Lauren menjawab pertanyaan pesetra Magang.

Menurut Lauren peran buku register untuk mencatat pergerakan berkas, dijalankan oleh sistem informasi manajemen perkara, “Case Track”. Namun demikian, dalam setiap berkas ada lembaran yang berisi riwayat perjalanan perkara tersebut. Demikian juga hakim membuat catatan sendiri terkait dengan perkara-perkara yang ditanganinya.

Sejak Agustus 2014, FCA mulai menerapkan sistem e-Court File  sehingga penanganan perkara di pengadilan sama sekali sudah tidak menggunakan kertas.

Bagaimana dengan sistem keamanan aplikasi dari serangan hacker?. Lauren menjelaskan bahwa untuk antisipasi hal tersebut diberlakukan apa yang disebut dengan “Zona Demilitarisasi”.  Artinya selain keamanan sistemnya dibangun super maksimal,  publik pun diberi pemahaman bahwa pengadian adalah zona yang tidak boleh diganggu.  Jika ada yang berusaha mengganggu, maka itu adalah perbuatan yang akan dihukum berat.