Electronic Court File Solusi Tantangan Jaman Modern Pro Lingkungan
Melbourne | Kemajuan jaman tak terelakkan, meningkat jumlah penduduk, meningkat pula aktifitas manusia sehingga kecenderungan sengketa para pihak yang berujung di Pengadilan pasti akan meningkat pula.
Tuntutan modernisasi Pengadilan dalam pelayanan yang cepat sehingga dapat segera diakses oleh pihak pencari keadilan menjadi sebuah langkah yang patut direalisasikan. Era sebelumnya yang mengandalkan sistem manual, pada gilirannya kini menimbulkan permasalahan baru, akibat banyaknya dokumen-dokumen dalam sistem Peradilan yang membutuhkan kertas dalam penuangan dokumennya.
Efek konsumsi kertas yang sedemikian banyaknya, tentu tidak sejalan dengan pencanangan program Go Green yang selalu dikumandangkan sebagai jargon perlindungan terhadap permasalahan lingkungan hidup.
Tehnologi telah menyediakan solusi, mengatasi beberapa persoalan penyelesaian perkara diatas,.Tehnologi komputerisasi diyakini pasti akan mempercepat proses penanganan suatu perkara, efektif dan efisien, tanpa mengulang hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Dari aspek pemanfaatan kertas, sudah pasti pula akan bisa dihemat, sehingga menghemat anggaran Negara sekaligus turut menjaga kelestarian lingkungan hidup. Tentu saja system ini harus dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait secara bersinergi.
Dari Aspek modernisasi Pengadilan Indonesia menuju cetak biru Mahkamah Agung dalam mewujudkan Peradilan yang Agung, tentunya alih sistem menuju sistem baru yaitu Electronic Court File (Berkas Pengadilan Elektronik) patut disandingkan sebagai sistem penerimaan dan penyelesaian perkara menuju Peradilan Modern Indonesia. Demikian salah satu diskusi tentang pentingnya Electronic Court File (Berkas Pengadilan Elektronik) diterapkan di Peradilan Indonesia yang disampaikan para Peserta Magang dihadapan Justice Bennett maupun CEO/Registrar Federal Court Of Australia, Warwick Sodden baru-baru ini di Sydney.(sumartanto)